Minggu, 03 Oktober 2021

Mengapa PSP Penting?

Salam Sekolah Penggerak, Serentak Bergerak Wujudkan Merdeka Belajar!

Ijinkan saya untuk menyampaikan refleksi saya, sebagai salah satu guru di Sekolah Penggerak SMPN 2 Selat. Sambil mempelajari kurikulum sekolah Penggerak, buku siswa dan buku guru, modul ajar, modul projek serta Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Inilah pendapat saya tentang Program Sekolah Penggerak. 

Dalam penyusunan kurikulum operasionalnya, kita melibatkan orang tua, peserta didik dan seluruh guru, hal ini baik untuk menjalin kolaborasi antara sekolah dengan orang tua siswa. Kemudian dalam buku guru sudah ada contoh-contoh tahap-tahap pembelajaran yang akan guru lakukan walaupun guru bisa menyesuaikan dengan keadaan dan fasilitas sekolah yang ada. Di buku guru sudah disediakan link-link youtube untuk diputar entah itu di kegiatan pendahuluan atau pun kegiatan inti, jadi pembelajaran sudah didesain menarik. Asesment formatif dan sumatif juga sudah disiapkan di buku guru, dimana soal-soal yang ada sudah merupakan soal-soal HOT yang mendukung proses pembentukan cara  bernalar dan berpikir siswa,  ini sangat mendukung untuk persiapan ANBK siswa.

Pada buku siswa sudah terdapat aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh anak, sehingga pembelajaran menjadi menarik dan bermakna bagi siswa karena mendapatkan pengalaman belajar.

Untuk projek penguatan profil Pelajar Pancasila. Beberapa waktu lalu setelah saya berbagi di kegiatan KMD di kecamatan Dadahup. Saya berpendapat bahwa kegiatan kemah Pramuka misalnya PERSAMI juga merupakan contoh projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dimana siswa diminta untuk berkolaborasi baik itu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk kemah, membuat kemah dan melaksanakan kegiatan-kegiatan dan ada penilaian-penilaian yang dikerjakan. Dan menurut pendapat saya projek itu berhasil membentuk profil Pelajar Pancasila yaitu kolaborasi diantara siswa, ketrampilan baris berbaris dan jiwa kepemimpinan. Saya melihat perbedaannya pada siswa saya yang ikut Pramuka dan tidak ikut Pramuka.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang merupakan salah satu pembeda sekolah penggerak   merupakan kegiatan kokurikuler yang wajib dilaksanakan dimana jumlah jamnya minimal sebanyak 20% dari jumlah pelajaran per tahunnya. Dimana siswa kita melakukan projek yang sudah disiapkan oleh beberapa guru. Saya optimis, melihat dari contoh kemah Pramuka bahwa kegiatan projek hasilnya akan berbanding lurus dengan pembentukan karakter siswa dan akan menimbulkan perubahan. Selain itu, projek ini tidak bisa dilaksanakan sendiri, guru-guru lintas mapel diminta berkolaborasi. untuk satu projek. Hal ini bagus untuk membentuk ekosistem kolaborasi antar guru.

Apakah sekolah kita bisa? menurut saya bisa karena sesuai Hukum III Newton jika ada aksi pasti ada reaksi, dengan adanya tuntutan dari program-program sekolah penggerak (aksi ) maka akan ada reaksi. Guru-guru yang semula enggan untuk bergerak, maka pasti akan bergerak dengan wewenang yang dimiliki oleh Kepala Sekolah. Tentu saja dengan membagi porposi tanggung jawab yang mempertimbangkan usia dan keadaan guru, tetapi maksimalkan yang muda untuk berinovasi dan dukungan dari guru-guru senior dengan melibatkan mereka sesuai dengan keadaan mereka. 

Mumpung ajang belajar menjadi sekolah penggerak dibimbing dan dibiayai kemendikbud. Mengapa tidak kita sambut? Karena pada akhirnya nanti  kurikulum sekolah penggerak akan ditawarkan kepada semua sekolah. Dan pasti semua akan menuju kepada kurikulum sekolah penggerak. 

Semangat untuk mengikuti Program Sekolah penggerak! Terima kasih.


Cetak sertifikat mailings

 1. Buat sertifikat di canva unduh pdf 2. Ubah pdf ke word 3. Siapkan dokumen Exel yang nama sekolah no 4  klik mailings 5. Pilih select rec...