3 RESEP KONSISTEN DALAM MENULIS

Mengapa menulis itu penting bagi seorang guru?

Guru memegang peranan penting dalam memajukan dunia pendidkan. Kemajuan zaman semakin melaju, siswa yang dihadapi juga semakin berubah. Nah, kalau gurunya tidak bergerak maju, pasti akan ketinggalan. Lalu kenapa harus dengan cara menulis? Guru perlu merekam semua kejadian yang dihadapi selama proses belajar mengajar, untuk dapat merefleksi kegiatan yang sudah dilalui demi perbaikan lebih lanjut. Mungkin selama ini, guru tidak mengalami peningkatan dalam kualitas belajar mengajar dikarenakan guru tidak menuliskan pembelajaran yang sudah dilakukannya selama ini. Alasan berikutnya mengapa guru harus menulis? Menulis adalah kegiatan dimana kita bisa memberi waktu diri kita untuk belajar  akan banyak hal. Dalam proses kegiatan menulis, akan muncul pertanyaan-pertanyaan dari diri kita sendiri tentang bagaimana supaya pembelajaran bisa lebih baik? alasan tersebutlah yang perlahan-lahan membawa guru menuju perubahan. Yang tidak bisa menjadi bisa, belajar tanpa henti mestinya itu adalah motto setiap guru. Nah, sekarang betapa pentingnya kita sebagai guru belajar menulis.

Berikut adalah 3 Resep Konsisten Dalam Menulis:

1. Menulislah setiap hari, apa yang ingin kita tulis dan  kuasai. (aktivitas, hobi, kejadian dll). Menulis jangan jadi beban, anggaplah kita menulis di buku harian kita.
2. Miliki target dalam menulis. Target adalah tujuan kita. Kalau  tidak memiliki tujuan maka akhirnya pasti akan berhenti. Contoh: kita menulis resume dalam kuliah online ini salah satu tujuannya adalah agar mendapat pengalaman  menulis sebuah buku. Kita sebagai guru menulis pasti menjadi target kita yaitu merekam semua jejak pembelajaran kita, bisa kita sebut sebagai jurnal mengajar kita. Zaman sekarang sepertinya kita tidak bisa jauh dari HP, nah blog memudahkan kita untuk menulis dengan cepat.
3. Bergabung dengan komunitas penulis. Hal ini memang terbukti ampuh untuk menjadi tertular dalam hal menulis. Sejak bergabung dengan komunitas belajar penulis dan belajar dari pengalaman-pengalaman bapak/ibu narasumber penulis yang hebat. Saya mendapat pencerahan tentang menulis dan menerbitkan sebuah buku.