Minggu, 16 Agustus 2020

PEMBELAJARAN DARING YANG EFEKTIF DAN MENYENANGKAN



Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease 2019             ( COVID 19 ) yaitu sekolah yang berada di daerah ZONA KUNING, ORANGE,DAN MERAH, dilarang melakukan proses pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan dan tetap melanjutkan Belajar Dari Rumah ( BDR ).

Belajar Dari Rumah ( BDR ) dapat dilaksanakan melalui Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ ) secara Daring ( Dalam Jaringan ) dan secara Luring ( Luar Jaringan ).

SMPN 2 Selat berada di Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah, yang masih berstatus Zona  Merah. Oleh karena itu, SMPN 2 Selat kembali melaksanakan BDR di Tahun Ajaran 2020/2021.
Pelaksanaan BDR melalui  PJJ secara daring dan luring. PJJ secara daring menggunakan media zoom meeting, wa grup dan google classroom, sedangkan yang luring dilaksanakan dengan cara guru piket membagikan materi dan penugasan serta penyerahan tugas  setiap hari Senin dan Kamis kepada orang tua/wali/siswa di sekolah. Di awal semester, setiap peserta didik yang daring maupun luring dipinjamkan buku siswa untuk dipelajari di rumah. 

Jadwal pelajaran selama BDRpun berubah, atas pertimbangan supaya pemberian tugas kepada peserta didik tidak menumpuk.
Ini adalah jadwal pelajaran BDR Daring di SMPN 2 Selat.
 

Melaksanakan PJJ daring dengan media zoom meeting memiliki tantangan tersendiri, mengajar dalam waktu 40 menit tatap muka virtual adalah begitu singkat. Menurut pengalaman saya, kalau menggunakan slide power point, dalam waktu 40 menit itu hanya bisa menyampaikan sekitar 14 s/d 16 slide. Tanpa ada video. Tentu itu bukan jumlah yang mutlak. Itu kalau kita menjelaskan dan tanya jawab dengan peserta didik dan mereka langsung menjawab.  Saya hanya mengambil rata-rata saja. Memang bisa, kita mulai lagi nambah waktu untuk zoom meeting tapi akan terbentur waktu untuk mata pelajaran yang berikutnya. Dan lagi kasihan peserta didik karena biaya pembelian internet jadi bertambah.




Kemudian menerapkan model pembelajaran tertentu dalam  PJJ daring? Sungguh tantangan tersendiri bagi saya. Saya mencoba membuka buku guru untuk panduan, saya buat RPP dan power pointnya dan saya laksanakan. Luar biasa hasil belajar siswa lebih dari 80% tuntas. 

Saya menerapkan Model Pembelajaran Discovery Learning dalam pokok bahasan Sistem Perkembangbiakan Pada Tumbuhan dan Hewan dengan media Zoom meeting. Waktu yang digunakan 40 menit. 
Discovery leaning adalah salah satu pembelajaran berbasis inkuiri dan menggunakan teori belajar konstruktivistik, dalam hal ini peserta didik membangun pengetahuan dari awalnya melalui pengalaman aktif. Discovery learning juga merupakan metode yang dapat mendorong peserta didik untuk menarik kesimpulan berdasarkan aktivitas dan hasil observasinya. 
Langkah-langkah Pembelajaran Discovery Learning adalah sebagai berikut:
1. Tahap Stimulan dan Identifikasi masalah.
2. Tahap Pengumpulan Data
3. Tahap Pengolahan Data dan Pembuktian
4. Menarik Kesimpulan/Generalisasi

Kamis, 13 Agustus 2020 pukul 08.00 WIB adalah jadwal mengajar IPA untuk kelas 9. Saya sudah berada di sekolah pukul 07.15 WIB. Komputer sudah dinyalakan oleh tim, saya langsung pasang flasdisk membuka slide power pointku, 07.50 WIB saya bagi link absen yang sudah saya siapkan sebelumnya ke wa grup BDR kelas 9.

Pukul 08.00 WIB tepat saya bagikan link zoom meeting melalui wa grup. Salam tegur sapa dengan peserta didik  dan pukul 08.05 WIB kelas dimulai dengan doa. Saya mulai melaksanakan tahapan pembelajaran sesuai dengan tahap-tahap yang ada. Tentu semuanya tertuang dalam slide power point yang telah disiapkan. Dan dibuat berdasarkan RPP BDR yang sudah dirancang berdasarkan buku guru  IPA (Kemdikbud) kelas 9 halaman 143.

Ada hal berbeda antara mengajar di zoom meeting dan kelas biasa. Kalau di kelas dengan tatap muka langsung, sebaiknya kalau guru bertanya jangan langsung menunjuk ke peserta didik tertentu, tapi tanyakan ke forum, lalu siapa yang tunjuk tangan untuk menjawab ataupun kita tunjuk. Kalau kita terapkan di zoom, maka suasana akan gaduh, karena mereka akan berlomba menjawab dan waktu menjadi terbuang karena suasana bising. Kalau di zoom, guru langsung menunjuk peserta didik tertentu untuk menjawab. Tapi untuk pertanyaan tertentu yang memerlukan  pemikiran mereka lebih dalam terhadap kajian materi maka pertanyaan bisa kita lempar ke forum karena tidak banyak siswa yang bisa menjawab.

Setelah menarik suatu kesimpulan dari semua materi yang ada, maka saya membagikan link tugas melalui grup Wa untuk mereka kerjakan.

Penerapan Model pembelajaran Discovery Learning saya ini memang tidak sempurna tetapi setidaknya ada peningkatan hasil belajar peserta didik yang berarti bahwa ada peningkatan pengetahuan kognitif peserta didik. Empat (4) x pertemuan sebelumnya dan pertemuan ke 5 ini dengan menerapkan model pembelajaran ini ternyata hasilnya cukup memuaskan.

Tentu materi yang ada dikurikulum tidak bisa tersampaikan sepenuhnya. Saya menyiasatinya dengan membuat video pembelajaran yang berisi rangkuman dari materi yang ada dan saya masukkan ke chanel you tube untuk dibagikan melalui wa grup. 
Semua itu menguras waktu memang, tapi itu yang bisa saya lakukan sekarang ini.

Saya hanya berbagi tentang pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang menyenangkan dan efektif. Semoga bermanfaat.


5 komentar:

  1. Betul bu.. Tidak semua materi tersampaikan, tp setidaknya mamateri esensial bisa dipahami siswa. Apalagi pratikumnya tdk bisa divirtualkan ya bu.

    BalasHapus
  2. Terima kasih Omjay....saya ubah judul isi tetap Omjay

    BalasHapus
  3. Karakter PJJ di tiap sekolah memang Bhineka Tunggal Ika

    http://maseko1275.blogspot.com/2020/08/pembelajaranjarak-jauh-berbasis-life.html?m=1

    BalasHapus

Cara Membuat e sertifikat otomatis terkirim ke email

 Cara membuat e sertifikat terkirim ke email: 1. Desain template sertifikat di Canva 2. Buat folder materi dll di google Drive. 2. Di Canva ...